Terkadang tanpa disadari, kita sebagai orang tua suka membandingkan anak kita dengan anak orang lain. Bahkan, membandingkan anak satu dengan anak yang lain.  Tahukah, tanpa kita sadari kita yang membuat anak jadi tidak percaya diri. Padahal setiap anak berbeda; kemampuan  setiap anak dibidang akademi tidak sama.

 

Teringat sejak masih kecil, Mama selalu membandingkan aku dengan sepupu. Coba lihat tuh adek sepupu kamu; pintar, selalu juara kelas dan rajin di rumah. Sampai saat ini, orang tua juga masih suka membandingkan anaknya dengan orang lain. Pola pemikiran ini, semakin kita dewasa, tentunya tidak terlalu kita pikirkan. Cuek saja, tetapi sewaktu masih kecil. Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri. Apalagi, memang kemampuan setiap anak itu berbeda. Jadi, bagaimana mungkin anak A, B dan C bisa dibandingkan. 

 


Hal itu membuat aku berpikir, kelak ketika menjadi orang tua aku tidak akan pernah membandingkan anak dengan anak orang lain. Ada banyak kata-kata yang bisa membuat anak jadi percaya diri. Teguran atau nasehat orang tua memang dibutuhkan anak, tetapi tidak membuat anak malah menjadi berkecil hati dan bahkan tidak merasa percaya diri. Fatalnya, anak bisa enggan melakukan apapun. Sebab, pemikirannya, ah sama saja. Pasti tidak akan pernah puas, dan malah dikomentari hal-hal yang membuat anak semakin ragu pada dirinya.

 

Belajar Memahami Anak

biskuat academy mendukung inner strength anak


Sebagai orang tua, kita tidak boleh hanya memberikan “PERINTAH” melainkan juga wajib memahami anak, baik itu tingkat kecerdasan anak, keahlian anak, maupun karakter anak. Setiap anak berbeda, baik bakat maupun kepintaran. Pastinya, semua orang berharap anaknya pintar dan rangking satu di kelas. Namun, kepintaran anak, tidak semua bisa diukur dari nilai akademik.

 

Daripada berfokus pada nilai akademik, kenapa tidak mencoba fokus pada Inner Strength anak. Potensi anak bisa terlihat, ketika kita mengenal anak kita lebih baik lagi. Pernah mendengar tentang Devon, salah seorang pemain sepak bola. Dimana, ia tumbuh dan di besar kan pada lingkungan yang keras, dan penuh godaan, serta bahaya disekelilingnya. Dimana, ia bisa salah memilih pergaulan, dan menjadi orang yang tidak berhasil sebagai pemain sepak bola.

 

 Ia bercerita, Devon bertekad untuk menghindari masalah, mendapatkan beasiswa kuliah, dan memiliki karier sepak bola yang sukses. Hal tersebut didapatnya karena didikan orang tua dan khususnya kekuatan batinnya. Mari belajar untuk menciptakan Inner Strength pada anak. Bagaimana kekuatan batin anak akan bertumbuh adalah bagaimana kita hadir untuk anak-anak kita.

 


Luangkan lah waktu untuk bermain dan bersenang-senang dengan anak-anak, tetapi sangat penting untuk tetap berada di samping anak, saat masa-masa sulit. Sebab, anak-anak membutuhkan sumber stabilitas dalam hidup, dan sebagian besar bergantung pada orang tua. Cara terbaik untuk melakukannya adalah menjadi kehadiran yang konsisten dan kuat, secara fisik dan mental.

 

Selain hadir untuk memberikan kasih sayang, sebagai orang tua juga memiliki kewajiban untuk mendisiplinkan anak, ketika mereka melakukan kesalahan.  Memberikan hukuman dengan tingkat kesalahan yang setara. Selain itu, kita sebagai orang tua juga sudah sepatutnya memberikan tanggung jawab kepada anak-anak.

 


Spoil anak, tidak salah. Namun mengajarkan anak memiliki tanggung jawab juga merupakan cara mendidik anak agar terbentuk Inner Strength. Dimana rasa tanggung jawab itu harus dibentuk agar anak  bisa belajar. Rasa tanggung jawab itu sama seperti otot yang harus dibentuk, jika tidak diajarkan maka anak tidak akan memahami rasa tanggung jawab. Nah, memberikan tugas tanggung jawab bisa disesuaikan umur.

 


Tentunya, memberikan tanggung jawab atas pekerjaan rumah; serta konsekuensi. Dimana, anak nanti-nya belajar hidup secara mandiri, mental yang teguh dan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Bingung kan? Memang tugas orang tua tidak serta merta hanya memarahi anak, memberikan nasihat dan juga membentuk karakter anak agar menjadi anak yang tangguh dan berani menghadapi masalah dalam hidupnya.

 

Sederhana saja, anak lupa mengerjakan tugas sekolah. Bisa ketebak, pasti orang tuanya di pagi hari sibuk mengerjakan tugas anak tersebut. Bagaimana, jika kita “tutup mata” alias membiarkan saja anak yang tidak mengerjakan tugas tersebut untuk mendapatkan konsekuensi dari sekolah. Misalnya, anak di hukum atau diberi tugas tambahan dari sekolah. Hal itu bertujuan agar anak lebih bertanggung jawab dalam tugas sekolah.

 

Kakak Luna memiliki cita-cita ingin menjadi polwan. Dia baru menyadari impiannya di saat dia duduk di bangku kelas 5 SD. Hal tersebut dikarenakan, aku sebagai mama-nya selalu menanyakan kamu ingin jadi apa kalau sudah besar! Biasanya anak-anak, selalu memiliki cita-cita, meskipun tidak konsisten. Nah, kakak Luna ini tidak memiliki gambaran ingin menjadi apa di masa depan. Sedih dong. Pada akhirnya, ia berkeinginan menjadi polwan. Entah, mendapat inspirasi dari mana.

 

Untuk mendukung impiannya menjadi Polwan, sudah dipastikan membutuhkan keahlian khusus untuk menjaga diri atau membela diri. Akhirnya, diikutkan untuk kelas bela diri. Hal tersebut untuk menunjang impiannya. Nah, di kelas bela diri ini, terkadang baju seragam putihnya akan sangat kotor. Biasanya, dia memiliki tanggung jawab untuk mencuci sendiri pakaiannya itu.

 

Pada suatu ketika, ia lupa untuk mencuci pakaiannya itu. Padahal besok harus sudah dipakai. Apakah, kita sebagai orang tua akan membantunya mencucikannya? Tentu saja tidak, itu adalah tanggung jawab-nya dan konsekuensinya harus ia tanggung. Namun, sebagai orang tua kita membantunya dengan memberikan petunjuk bagaimana mencuci bajunya agar bersih dan cepat kering. Sehingga besok bisa digunakan. Membiarkan, bukan tanpa memberikan solusi.

 


Si kecil berusia dua tahun dan sekarang lagi demen bermain sepak bola. Adik Hans setiap pagi pasti minta diajak ke lapangan dekat rumah untuk bermain bola, atau sekedar main-main. Sebagai orang tua, tentu saja sudah bertanggung jawab untuk mendampingi tumbuh kembang anak yang masih kecil, maupun yang sudah remaja. Biasanya, aku meluangkan waktu untuk mengantar ke lapangan agar puas adik Hans bermain bola.

 

Peran Orang Tua


Sebagai orang tua, kita harus menyiapkan anak agar bisa menghadapi tantangan dalam kehidupan mereka di masa datang. Dimana, kita harus melatih mereka untuk menghadapinya.  Bagaimana kita sebagai orang tua bisa mendidik dan membesarkan anak yang memiliki kepribadian yang baik, serta karakter yang kuat. Nah, ini pola pengasuhan yang bisa kita terapkan.

 

Sebagai orang tua, kita menginginkan anak berkembang baik, baik itu pertumbuhan tubuh-nya, alias fisiknya, serta pemikiran, dan intelek anak berkembang seimbang. Seiring pertumbuhan anak. Dikarenakan itu, kita fokus pada nutrisi, olahraga dan perkembangan otak mereka. Selain memberikan makanan bergizi, kita sebagai orang tua juga patut memberikan “makan” pada pikiran mereka. Hal itu bertujuan anak menjadi kuat secara emosional, nyaman dengan diri sendiri, serta siap menghadapi situasi apapun dengan tekad dan keberanian.

 


Selain itu, kita juga bisa menciptakan lingkungan yang kondusif untuk anak. Dimana kita memberikan cinta tanpa syarat; serta membantu anak untuk menemukan dan mengekspresikan bakat dan minat alami mereka. Bicara soal bakat, sepertinya adik Hans ingin sekali menjadi pemain sepak bola. Apakah anak teman juga memiliki keinginan yang sama. Namun, adik Hans masih terlalu kecil untuk mencoba belajar di Biskuat Academy.

 

BISKUAT ACADEMY Mendukung Inner Strength



Menilik program Biskuat Academy yang sudah berlangsung sejak tahun 2019. Dimana peserta Biskuat Academy ini mengalami peningkatan. Dimana di tahun 2019 berhasil mendapatkan peserta sebanyak 9,6K; sedangkan di tahun 2020 sebanyak 12K lebih; setiap tahun Biskuat Academy ini selalu menambah peserta didiknya, hal itu terbukti meskipun corona dan menjalankan kelas online, peserta yang mengikuti kelas Biskuat Academy di tahun 2021 sebanyak 27K. Mudahan di tahun 2022 bisa lebih banyak lagi yang bisa mengikuti Biskuat Academy ini.

 

Apa sih Biskuat Academy itu?

Biskuat Academy merupakan wadah tempat anak yang memiliki impian menjadi sepak bola. Dimana, mereka akan dilatih untuk menjadi pemain sepak bola yang andal. Sebab, Biskuat percaya setiap anak memiliki potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat. Kekuatan Sejati dan unik seorang anak terletak di dalam diri mereka.

 

Dalam rilisnya, Biskuat mengungkapkan selain prestasi pada bidang akademik, Biskuat juga senantiasa mendorong pencapaian prestasi anak-anak Indonesia di bidang olahraga, seperti di sepak bola melalui program Biskuat Academy ini.

 


Tidak hanya mengajarkan mengenai sepak bola, Biskuat Academy ini juga turut mendukung mengembangkan Inner Strength pada anak-anak. Dimana, dalam Biskuat Academy ini anak-anak bisa mengembangkan kekuatan fisik, dan kekuatan baik dari dalam untuk menciptakan #GenerasiTiger.

 

Kenapa memilih sepak bola?  Sebab, olahraga sepak bola dimainkan oleh tim, dimana olahraga ini membutuhkan kerjasama, keseimbangan dan kekuatan, serta disiplin. Sehingga di dalam Biskuat Academy ini, anak bisa berinteraksi dengan orang lain dan memiliki keberanian, kepercayaan diri, serta tangguh dan baik hati. Tentunya, program ini sangat bagus sekali, dikarenakan sebagai tempat untuk anak Indonesia mengembangkan bakat, dan kekuatan dari dalam diri untuk mencapai mimpi.

 

Apa Saja yang Diajarkan di Biskuat Academy ini?


Pastinya yang berhubungan dengan sepak bola dong, dimana anak akan diajarkan cara meningkatkan keterampilan sepak bola dari pelatih yang berlisensi UEFA A untuk mempersiapkan anak menjadi pemain bola masa depan. Tidak hanya itu saja, anak-anak memiliki kesempatan untuk bertemu pemain profesional dari Tim Nasional Sepak Bola Indonesia. Pastinya akan membuat anak semakin bersemangat untuk belajar dan mencapai mimpi, seperti idola mereka.

 

Selain mengajarkan teknik bola, di Biskuat Academy ini juga mengajarkan anak untuk mengembangkan Inner Strength (Kekuatan yang baik dari dalam). Yang mana kekuatan mental yang tercerminkan oleh kekuatan karakter pada anak. Contoh kekuatan dari dalam yakni pemberani, baik hati, tangguh dan percaya diri.

 

Yuk ditonton videonya untuk memberikan inspirasi bagi kehidupan kita

 

Meskipun di tahun 2022 masih sistem daring atau sekolah bola online, tetapi materi yang diajarkan tetap tersampaikan pada anak yang berhasil mengikuti Biskuat Academy ini. Anak-anak bisa belajar teknik bola dan mengirimkan praktek yang diajarkan pelatih di Biskuat Academy ini. Tertarik mewujudkan impian anak dalam bidang olahraga sepak bola?

 

Bagaimana Cara Mengikuti Biskuat Academy?



Caranya mudah banget lho untuk mengikuti Biskuat Academy 2022 ini. Kita cukup membeli biskuat Jumbo 1 Pcs, atau B5000 1 PCS. Boleh juga membeli biskuat B500 atau B1000 sebanyak dua pcs. Setelah itu, lakukan pendaftaran secara daring atau online via whatsapp dengan mengirimkan validasi kode unik pada kemasan biksuat. Soal hadiahnya nanti, hadiah langsung akses ke sekolah lho.

 



Oh ia, jika anak kita berhasil masuk ke Biskuat Academy ini. Anak kita berkesempatan untuk mendapatkan hadiah grand final mememangkan hadiah tur ke stadion bola di Eropa. Selain belajar sekolah bola online bersama bintang Garuda, dan mengupload Video Teknik bola di Instagram, anak jadi belajar percaya diri dengan kemampuan dirinya. Masih kah menunda untuk menjadikan anak kuat dan mandiri?  Yuk, segera daftarkan anak kita untuk menjadi anak yang baik hati, berani, tangguh, dan percaya diri. Anak hebat, karena dukungan orang tua. 


Catatan:
Artikel ini diikutsertakan pada lomba KEB X Biskuat Academy.


Reference:

biskuatacdemy.com

https://www.allprodad.com/5-ways-to-give-your-kids-an-inner-strength/



Enjoy Life and be go green








Note: Please visit my blog to storycitra,  B Travelerkitabahagia, Jejak Cantikngerumpi, petunjukhidup blog







Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

3 komentar untuk Mengenal BISKUAT ACADEMY dan Mendukung Inner Strength Anak

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. Semoga dengan adanya Biskuat Academy inner streght anak semakin bertambah dan semakin bagus tumbuh kembangnya ya salam sehat semangat

    BalasHapus
  2. Wah, anak sejak dini sudah ada wadah untuk menyalurkan hobi ya, apalagi sepakbola ya

    BalasHapus
  3. Inner strength anak ini perlu ya, utk bekal ketika dewasa nanti. Anak tidak mudah cengeng menghadapi suatu masalah. Keponakanku suka biskuat juga nih

    BalasHapus