Seorang pria yang begitu dekat dengan hati rakyatnya. Pria ini adalah Ganjar Pranowo, asal dari Karanganyar, Jawa Tengah,  sosok yang selalu merakyat dan senang bersenda gurau dengan masyarakat biasa. Namanya terkenal dikarenakan menjabat gubernur jawa tengah,  ia juga dikenal dengan julukan yang tak biasa: Tugiman.


Penasaran, kenapa sosok Ganjar Pranowo ini disebut Tugiman? Kisah ini  bermula dari sesuatu yang cukup tak terduga: TikTok. Dalam suatu momen yang penuh keceriaan, Ganjar membagikan kisah dibalik perubahan namanya di akun TikTok resmi miliknya, @ganjarpranowofc. Dalam video yang berjudul "Two Gee Man," ia membagikan asal usul perubahan nama tersebut.


Suatu hari yang cerah, Ganjar Pranowo sedang dalam perjalanan dengan mobil hitamnya. Tiba-tiba, ia melihat dua anak kecil berpakaian cerah, satu mengenakan baju biru dan satu lagi berbaju oranye, yang sedang bersepeda. Kedua anak itu dengan gemetar menghentikan sepeda mereka ketika melihat Ganjar Pranowo di mobil hitamnya.


Mereka berdua tampak terkejut melihat tokoh terkenal ini dan dengan penuh semangat mengatakan, "Pak Ganjar!" Mereka mengira mereka bertemu dengan seorang pria hebat yang selama ini mereka kenal.


Namun, Ganjar memiliki niat baik untuk menghadirkan kebahagiaan. Dengan senyuman yang khas, ia berkata, "Ternyata, kamu salah, bukan Pak Ganjar. Namaku bukan Ganjar, namaku adalah Tugiman."


Kedua anak itu terkekeh dan tak bisa percaya bahwa mereka sedang berbicara dengan seseorang yang mengaku bahwa namanya adalah Tugiman. Namun, Ganjar terus dengan leluconnya. "Iya, benar. Namaku Tugiman."


Video lucu ini dengan cepat menjadi viral. Orang-orang dari berbagai penjuru kota, bahkan seluruh negara, menyaksikan momen lucu ini dan mulai memanggil Ganjar Pranowo dengan julukan "Tugiman."


Masyarakat Karanganyar dan sekitarnya pun ikut serta dalam lelucon ini. Mereka memeluk julukan ini dengan antusias dan menggunakan "Tugiman" sebagai cara akrab untuk merujuk pada pemimpin mereka. Ganjar Pranowo, atau Tugiman, dengan rendah hati menerima perubahan ini dan menjadikannya sebagai sarana untuk lebih dekat dengan rakyatnya.


Sejak saat itu, Tugiman menjadi lebih akrab dengan masyarakatnya. Ia terus menyebarkan kebahagiaan dan keceriaan dalam kesehariannya, tidak hanya melalui tindakan nyata, tetapi juga dengan menggunakan media sosial seperti TikTok. Melalui video-video yang menghibur, Tugiman membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat.


Tugiman bukan hanya seorang pemimpin yang bijak, tetapi juga seorang sahabat. Ia selalu mendengarkan aspirasi rakyat dan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan atau kebutuhan mereka. Keakraban Tugiman dengan masyarakatn membuatnya menjadi sosok yang dicintai dan dihormati oleh banyak orang.


Tidak hanya di Jawa Tengah, kisah Tugiman yang berawal dari lelucon kecil di TikTok juga menyebar ke berbagai penjuru Indonesia. Ia menjadi contoh positif bagi pemimpin-pemimpin lainnya tentang pentingnya mendekatkan diri dengan rakyat dan berinteraksi dengan mereka dengan santai.


Kisah Tugiman mengingatkan kita bahwa terkadang, lelucon sederhana dan interaksi hangat dengan masyarakat dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat. Inilah yang membuat Tugiman menjadi lebih dari sekadar seorang pemimpin. Ia adalah seorang sahabat bagi banyak orang, seseorang yang selalu ada untuk tersenyum, berbicara, dan berbagi kebahagiaan.


Kisah Tugiman, atau Ganjar Pranowo yang ramah dan bersahaja, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa seorang pemimpin tidak harus selalu serius dan kaku, tetapi juga bisa menjadi figur yang penuh kehangatan dan keceriaan. Sebuah lelucon di TikTok telah mengubah nama dan identitasnya, namun, lebih dari itu, telah mengubah cara ia berinteraksi dengan dunia di sekitarnya. Tugiman adalah bukti bahwa kebaikan hati dan keceriaan dapat membawa perubahan besar dalam hidup kita dan dalam hubungan kita dengan orang lain.



Ganjar Pranowo: Kisah Seorang Pemimpin


Di sebuah desa kecil yang berada di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, lahir seorang anak yang diberi nama Ganjar Sungkowo. Tak ada yang menduga bahwa anak kelima dari enam bersaudara ini akan tumbuh menjadi sosok pemimpin yang dihormati banyak orang.


Nama Ganjar Sungkowo sendiri memiliki cerita yang unik. Artinya adalah "Ganjaran dari Kesusahan." Namun, mengingat tradisi anak-anak di tanah Jawa-Mataram, orang tuanya mengganti nama Sungkowo menjadi Pranowo. Mereka khawatir bahwa nama Sungkowo akan membawa kesialan bagi anak mereka.


Sejak kecil, Ganjar menunjukkan kemampuannya dalam kepemimpinan. Hal ini terbukti saat ia selalu terpilih menjadi ketua kelas selama bersekolah. Ia tumbuh dalam keluarga yang sederhana, namun penuh nilai-nilai kehidupan yang mendalam.


Ayahnya, Parmudji Pramudi Wiryo, adalah seorang polisi yang pernah terlibat dalam operasi penumpasan gerakan PRRI. Sementara itu, ibunya, Sri Suparni, adalah sosok yang hangat dan penyayang. 


Ganjar melanjutkan pendidikannya hingga SMA di Yogyakarta. Selama di SMA, ia aktif dalam kegiatan kepramukaan. Kemudian, ia melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM). Di sana, ia bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan.


Setelah menyelesaikan pendidikannya di UGM, Ganjar memulai kariernya di sektor swasta, namun tetap aktif dalam kegiatan politik. Ia pernah menjadi anggota DPR-RI dan dikenal dengan dedikasinya dalam berbagai komisi. 


Pada tahun 2013, Ganjar mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah. Dengan jargon "Mboten Korupsi Mboten Ngapusi", ia berhasil memenangkan pemilihan gubernur dan terpilih untuk dua periode.


Selain karirnya yang cemerlang, Ganjar juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dan dekat dengan masyarakat. Kedekatannya dengan rakyat membuatnya menjadi salah satu kandidat kuat dalam pemilihan presiden 2024.


Di tengah kesibukan dan tantangan yang dihadapinya, Ganjar tetap menunjukkan integritas dan dedikasi yang tinggi. Kisah hidupnya mengajarkan kita tentang pentingnya kerja keras, integritas, dan kepercayaan diri untuk mencapai kesuksesan.



5 Karateristik Ganjar Pranowo


  1. Kesederhanaan: Ganjar Pranowo dikenal publik karena kesederhanaannya dalam memimpin, yang mencerminkan kepribadiannya yang rendah hati dan dekat dengan rakyat.

 

  1. Dedikasi pada Pendidikan: Meski mengalami kesulitan finansial selama masa kuliah, Ganjar tetap bersemangat untuk menyelesaikan pendidikannya dan aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan.


  1. Kepemimpinan yang Kuat: Sejak kecil, Ganjar telah menunjukkan bakat kepemimpinannya, terbukti dari seringnya ia terpilih sebagai ketua kelas dan kemudian pada posisi-posisi penting dalam karier politiknya.


  1. Loyalitas pada Prinsip: Meskipun ayahnya adalah seorang polisi dan kakaknya seorang hakim, Ganjar tetap memberikan dukungan kepada Megawati Soekarnoputri saat ada konflik internal di PDI. Hal ini menunjukkan bahwa ia memprioritaskan prinsip dan keyakinannya di atas kepentingan pribadi atau keluarga.


  1. Keterlibatan Aktif: Selama karier politiknya, Ganjar terlibat dalam berbagai komisi dan panitia khusus di DPR-RI. Ia juga aktif berpartisipasi dalam demonstrasi dan kegiatan kemasyarakatan, yang mencerminkan komitmennya yang tinggi terhadap tanggung jawab publik dan advokasi masyarakat.


Menurut kamu bagaimana saat ini Ganjar sedang mencalonkan diri sebagai Calon Presiden Indonesia bersama dengan Mahfud? 







Enjoy Life and be go green













Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health