Selamat pagi, pagi yang cerah. Benar-benar merasakan berkat Tuhan. Bagaimana dengan readers semua? Pagi ini, aku mendapat email dari seorang kawan yang menanyakan keadaanku di Indonesia, karena ia mendengar terjadi gunung berapi di Indonesia.

Baiklah jika informasi itu benar, saya berharap saudara-saudri yang ada disana dalam keadaan selamat dari bencana alam. Renungan pagi hari ini adalah sejarah mengenai umat pilihan Allah. Karena setahun ini buku morning worship (renungan pagi) membahas topik tersebut.

Let's read together :)


PROSES PEMILIHAN

"Sebab engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu, dan engkau dipilih Tuhan untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang diatas muka bumi" (Ulangan 14:2).

Marilah kita jujur. Di seluruh Kitab Suci terdapat proses pemilihan yang jelas. Adam dan Hawa memiliki dua orang putra, seorang dipilih Allahdan yang lain ditolak. Dunia kuno mempertanyakan seorang pria bernama Nuh dan keluarganya, kedelapan orang ini dipilih dan penduduk dunia sisanya ditolak.

Keluarga penyembah berhala di Ur Kasdim memiliki seorang anak laki-laki bernama Abraham, ia dipilih oleh Allah dan seluruh keluarganya yang lain tersisihkan. Ishak, memiliki dua orang putra, yang satu terpilih oleh Allah dan yang lain tersisihkan pada nasib yang kurang beruntung. Yakub si anak terpilih memiliki 12 orang putra, anak kedua terkecil terpilih oleh Allah untuk menjadi pembebas dan yang lain tunduk kepadanya. Negeri Mesir dipenuhi dengan anak-anak Israel, dan setelah beberapa abad Allah memilih budak-budak dan menolak para majikannya.

Israel menyeberang menuju Tanah Perjanjian dan meminta seorang raja, Allah memilih Saul, tetapi kemudian "mengganti" dia dengan seorang gembala muda bernama Daud. Kerajaan Israel makmur dan berkembang dan kemudian murtad dan jatuh, raja menggantikan raja, beberapa dipilih Allah dan yang lain ditolak, sampai akhirnya yang tersisa adalah satu "umat sisa."

Setelah pengasingan yang panjang dan menyakitkan, umat sisa yang terpencar kembali pulang, dan berabad-abad kemudian Allah muncul dalam diri Imanuel, Yesus dari Nazaret, yang dikasihi orang banyak tetapi ditolak oleh para penguasa dan dihukum. Dan ketika Ia dibangkitkan, "yang terpilih" baru muncul tak terikat oleh DNA atau batasan geografis atau bahkan Bait Suci Yerusalem. Dan demikianlah kisah "yang terpilih" berlanjut dan berlanjut lagi.

Intinya? Sepanjang sejarah suci, Allah memilih satu komunitas iman yang Ia identifikasi sebagai "yang terpilih." Di perbatasan Tanah Perjanjian itu, Musa mengigatkan pokok penting tak terbantah itu: "Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, dan engkau dipilih TUHAN untuk menjadi umat kesayangan-Nya dari antara segala bangsa yang di atas muka bumi."

Karena Anda tahu, bilamana Anda berada di perbatasan Tanah Perjanjian tersebut, itulah saat penting Anda memahami misi Ilahi ke mana Anda dipanggil.

*Readers aku harap kalian merasakan yang sama, bahwa Allah telah memilih kita diatara yang lain. Bilamana kita meyakini bahwa kita adalah umat pilihan Allah. Mari kita mencerminkan kehidupan kita sebagai terang disekeliling, memancarkan kasih Allah. Karena Allah selalu mengajarkan mengenai kasih dan pengampunan serta pertolongan.

Doa hari ini, marilah kita meminta agar Tuhan senantiasa menjaga dan menuntun agar terang itu tetap ada di dalam hati, jiwa dan pikiran kita. Selamat akhir pekan, Tuhan memberkati :)

Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com

God bless us
BlackBerry®

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health