Selamat pagi, pagi ini bangunnya pagi banget. Karena teman sekamarku mudik. Tetapi bukan berarti tidak menyempatkan diri renungan lho.

Masih terdapat dari buku kabar baik dari patmos.

30 DESEMBER 2013

" Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: ' JIKA SEORANG MENAMBAHKAN SESUATU KEPADA PERKATAAN-PERKATAAN INI, MAKA ALLAH AKAN MENAMBAHKAN KEPADANYA MALAPETAKA-MALAPETAKA
YANG TERTULIS DALAM KITAB INI. DAN
JIKALAU SEORANG MENGURANGKAN
SESUATU DARI PERKATAAN-PERKATAAN
DARI KITAB NUBUAT INI, MAKA ALLAH AKAN MENGAMBIL BAGIANNYA DARI POHON KEHIDUPAN dan dari kota kudus, seperti yang tertulis dalam kitab ini " ( Wahyu 22:18,19 ). Kita melihat dalam bacaan kemarin, Alkitab dirancang oleh Allah untuk tujuan terbesar.

Memanipulasinya, mengabaikan satu bagian atau lebih, berarti merusak tujuan Ilahinya. Namun, saya kira, banyak orang melakukan ini dengan sengaja, kebanyakan kita merasa salah untuk mengurangi sebagian besar Alkitab atau menambahkan hal-hal yang kita atau orang lain tuliskan. Yang menghawatirkan adalah bagaimana kita menambahkan atau mengurangi Alkitab tanpa menyadari bahwa kita sedang melakukannya.

Misalnya, pasal seperti Matius 6:25-34. Pasal itu memerintahkan kita agar tidak khawatir tentang hidup kita, apa yang akan kita makan, minum, atau pakai. Bahkan mengahabiskan banyak waktu untuk mencemaskan hal-hal semacam itu menandakan imam yang lemah ( ayat 30 ). Jika diartikan, ayat semacam itu dapat membuat orang-orang Kristen yang bermaksud baik untuk menyimpulkan bahwa setiap kali mereka merasa tertekan, cemas tentang masa depan, itu mengindikasikan ada yang tak beres dengan mereka secara spitritual.

Gambaran yang lebih luas tentang Alkitab menyatakan, bahwa hamba-hamba Allah yang paling setia pun pernah mengalami depresi, kecemasan, dan stres. Disebabkan oleh penderitaan dan depresi, Ayub sempat mempertanyakan tentang Allah ( Ayb. 9:16-24;10:3-17 )! Adakah yang tidak beres dengannya secara spiritual? Teman-temannya beranggapan demikian (Ayb. 8; 15:5-6; 22:1-11).

Namun Allah mengartikannya berbeda. Allah mengatakan bahwa bumi ini tidak ada yang seperti Ayub (Ayb. 2:3; 42:7)! Elia sangat ketakutan dan tertekan setelah kemenangannya di Gnung Karamel (1 Raj. 19:3,4). Padahal Alah tidak meninggalkannya ( ayat 5-18 ). Paulus menjad begitu tertekan sehingga dia yakin hidupnya telah berakhir ( 2 Kor. 1:8,9). Justru Allah terus berkerja bersama-sama dia (ayat 9-11).bahkan lebih dari sekali Yesus merasa sangat resah secara emosional (Mrk. 14:32-34; Yoh. 11:33,38;12:27). Apakah ada yang tidak beres dengan-Nya secara spiritual?

Wahyu 22:18,19 mengatakan bahwa sebelum kita menegaskan, " Demikianlah Firman Tuhan," akan bijaksana untuk membaca semua yang dikatakan Alkitab berkenan dengan topic tersebut. Setiap kali kita mencomot ayat dan menggunakannya untuk mendukung gagasan kita, maka kita menghadapi bahaya menambahkan atau mengurangi Firman Allah.

Tuhan, aku ingin memperhatikan semua nasihat Firman-Mu
Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com

God bless us
BlackBerry®

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health