Dikala langit mulai gelap, hatiku kian redup
Langit tak kuat memendungnya lagi, air itu pun tercurah
Air mataku pun mengalir seirama dengan hujan
Ada rasa yang tak bisa terucapkan kali ini

Aku merasa dunia ini gelap bukan karena sudah malam
Aku merasa dunia ini kian suram, lantaran tak bisa kulihat langit lagi
Semua sudah tertutup bangunan yang tinggi-tinggi...
Menandakan perekonomian yang kian matang

Ah, desahku.... Aku rindu melihat bulan dan bintang

Aku rindu bermain hujan dengan riangnya
Aku ingin kembali ke masa lalu dan menata kembali
Serpihan jiwa yang kini kosong.....

Bumiku tak seindah dulu, duniaku tak seindah anganku
Sewaktu kecil, aku berhayal di tahun melenium
Mobil bisa terbang, bak film yang kutonton
Ternyata kemajuan teknologi tidak secepat anganku

Kemajuan teknologi yang saat ini murah
Malah dijadikan tempat merusak moral
Banyak anak yang mengakses situs yang tak seharusnya
Padahal teknologi bisa digunakan untuk kemajuan

Bukannya kemerosotan moral yang kian menghancurkan masa depan
Masa lalu VS Masa kini sungguh berbeda, antara dulu dan sekarang
Siapakah yang bisa menerka apa yang akan dihadapi pada masa depan?
Tidak seorang pun tahu akan masa depan, namun semua memegang kuncinya

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health