Suasana begitu sunyi, aku mendengarkan lagu sendu untuk membuatku tertidur. Aku melihat kesamping, mama sudah tertidur lelap.

Aku panjatkan doa pada yang kuasa. Tanpa kusadari aku menangis ditengah malam. Segala bisik resahku, kusampaikan kepada yang kuasa.

Ada rasa damai dan tenang di jiwa. Tuhan, Engkau adalah Allah yang baik. Engkau mendengarkan keluh kesah jiwaku tiada henti dan bosan.

Betapa aku malu pada Mu Tuhan, karena terkadang aku disibukan dengan dunia. Aku merasa bersalah, karena selalu kekurangan waktu.

Kesegaran jiwa ku adalah berbicara dengan Mu. Aku menangis ditengah malam dan aku merasa lega. Setelah tetesan air mataku berakhir.

Hidup bagaikan sebuah buku dan aku yang menuliskan kisah hidupku. Sama seperti Tuhan, menuliskan setiap kisah kehidupan manusia, siapakah yang akan bertahan pada akhirnya? Siapakah yang memiliki iman kuat tuk tetap percaya?

Aku menyadari. Sepenuhnya. Bahwa aku lemah. Pencobaan yang datang kadang menghancurkanku hingga menjadi debu. Namun, dengan sentuhan lembut dari Tuhan melalui bisikan hati yang hampir tak terdengar, kembali menguatkanku.

Terimakasih Tuhan atas kesempatan hidup yang Engkau berikan padaku. Meskipun tidak seindah lukisan termahal. Meskipun aku tak terlahir sebagai orang kaya, tapi aku memiliki Tuhan yang kaya, Tuhan yang baik. Tuhan yang penuh kasih. Bisikan malam ini, membuatku menyadari bahwa Tuhan peduli padaku.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health