Mungkin saat ini kita jarang mengucapkan syukur. Kita merasa kurang bersyukur karena apa yang ada pada kita, tidak sesuai seperti apa yang kita harapkan. Kita merasa hidup kurang adil, hidup terlalu sengsara. Sehingga tak terucap rasa syukur pada bibir kita. Karena memang tak ada rasa syukur.


Ada alkisah di Amerika pada tahun 1621, dimana pada saat itu musim dingin kedua di dunia, banyak menewaskan hampir setengah anggota koloni Phymouth, karena musim dingin yang menyeramkan.


Tetapi pengharapan tumbuh pada saat musim semi dan panen jagung membawa sukacita bagi mereka. Gubernur William Bradford mengeluarkan perintah agar satu hari disisihkan untuk pesta dan berdoa memperlihatkan rasa syukur penduduk baru yang masih hidup.


Pada saat tragedi nasional, para warga melihat apa yang mereka miliki bukan apa yang telah hilang fari mereka. Meskipun mereka menangis karena kematian orang yang mereka cintai. Iman mereka telah menuntut kepada sukacita kebaikan Allah yang mengagumkan.


Ucap syukur mengarahkan kita pada hal-hal baik yang kita miliki. Itu mengangkat kita di atas kehilangan. Ucap syukur bukan lah ucapan yang dilakukan setiap tahun, melainkan setiap hari.


Bila kita bisa mempraktekan ucapan syukur di dalam kehidupan kita. Maka kita akan melihat suatu perubahan di dalam kehidupan kita. Ucapan syukur bisa mengubah keadaan kita yang setres menjadi sukacita yang mengubah hidup kita.


Seorang penulis motivasi, Meldoy Beattie menuliskan "Sikap bersyukur membuka kesempurnaan hidup. Mengubah apa yang kita miliki menjadi cukup dan bahkan lebih. Makanan biasa menjadi makanan yang luar biasa. Seorang asing menjadi seorang kawan. Sikap bersyukur menerima masa lalu, membawa kedamaian tuk hari ini dan menciptakan sebuah visi baru tuk hari esok."


Hati yang bersyukur melihat kehidupan melalui mata yang baru. Bukannya mengeluhkan tentang apa yang kurang. Hati yang bersyukur merayakan apa yang dimiliki.


Tuliskan 10 hal yang kamu syukurin tuk hari ini. Baca kembali daftar tersebut dan akan membuat kamu lebih bersyukur dari sebelumnya.


"Berkat Tuhan lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." (Amsal 10:22)

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health