Belajar Masak

Em.... dari kemarin-kemarin gw mw nulis ini, cuma ngak sempat-sempat aja waktunya. Belajar masak. Dari dulu ampe sekarang, gw paling benci dengan pekerjaan dapur --memasak-- Untunglah mama ngak pernah menuntut, kalau marah kadang-kadang. Entah ada angin apa, selama liburan Idul Fitri --seminggu-- gw belajar masak, lebih tepatnya seh, belajar buat kue.

Itung-itung membunuh waktu, beberapa hari belajar bwt kue en jalan-jalan ke negara tetangga, walau cuma dua hari. Lumayan juga rame-rame dan dengan si dia. Ngak nyangka aja dia bakal beneran datang. Lumayan ngobatin sedikit rasa kangen hehe....

Nah, dua hari lalu, kakak ku b'day, so dengan kemampuan terbatas dan bantuan mama membuatkan kue tar --ngak tw apa namanya-- banyak ngak jadinya. Selera mama dan diri ku kan berbeda. Alhasil, jadinya ga menarik tapi rasanya luar biasa enak --kan masaknya pake bumbu cinta--

Kami sekeluarga pun ngumpul. Ya, keluarga Pandiangan --keluarga ku-- mank berbeda dari yang lain. Jarang tuh acara ngumpul-ngumpul. Nah, kebetulan kakak ku pulang dari Hongkong, so, qt rayakan kecil-kecilan dalam acara keluarga --lagi-lagi ngak komplit-- adek satu lagi yang paling baik itu berada di Batam.

Ya, terpaksa cuma kami berempat plus papa dan mama. Buasssss eh salah puas deh makan kue na. Em, ade ku satu itu paling pembersih dibandingkan gw. Koq, gw jadi teringat masa kecil, Darwin --nama adik ku-- selalu saja membebaskan diri ku dari tanggungjawab mencuci piring hehe...

Setiap hari Jumat sore hingga Minggu pagi di rumah semua pekerjaan dilakukan sendiri, tidak ada housekeeper yang membantu membersihkan rumah. Jadi bagi-bagi tugas. Nah, setiap aku dapat pekerjaan bersih-bersih, aku tinggal lari hehe... Kalau dapat giliran cuci piring --selalu lama siapnya-- Jadi ade ku yang dengan baik hati membantu sepenuhnya, aku tinggal menaruh piring bersih di rak piring.

Sudah menjadi kebiasaan lama, setiap sabbath kami semua pada ngumpul dan menghabiskan waktu di gereja --khususnya muda-mudinya-- dari pagi hingga malam. Kadang, kangen juga dengan teman-teman gereja lama. --Pastinya mereka dah pada nikah semua--

Soalnya, dah diberitahu lewat massage di FS hehe.. Ya, kita hanya bisa berkomunikasi lewat SMS dan pesan di FS. Tapi, gw senang mereka dapat yang seiman --ngak kaya gw, susah banget yang dapat seiman--