Semalam diri ku menerima beberapa SMS yang berisi : mengenai Ring in Red yang terjadi di banyak negera. Kepdik WHO telah menyatakan bahwa kejadian tersebut bukan ulah ilmu hitam, tapi radiasi infra merah yang sengaja dipancarkan secara berlebihan ke nomor ponsel atau handphone yang dituju. Memang benar dapat menyebabkan penerima tewas beberapa saat setelah mendengar telepon.

Walaupun tidak di jawab, HP yang terletak dekat juga berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit perlahan seperti kanker. Sebaiknya kurangi pengaktifan HP sampai dinyatakan aman, Kasih tau yang lain, besok merupakan puncaknya. Mohon satu hari HP jangan dihidupkan.

Jelas saja, SMS seperti ini aku anggap angin lalu dan hanya jadi bahan tertawaan dalam hati. Buang-buang pulsa saja, karena menghabiskan 3 SMS untuk tulisan atau informasi yang tidak penting banget.

Anehnya, keesokan harinya, beberapa teman pada heboh mengenai SMS tersebut. Mereka mengatakan hal tersebut benar. Karena ada di salah satu koran lokal Batam dan telah memakan satu orang korban. Mereka tidak berani mengaktifkan ponsel mereka hingga esok hari atau siang sekitar pukul 13.00 WIB, seperti yang dinyatakan dalam tulisan SMS yang mereka terima.

Saat mereka mendengar ponsel ku berbunyi, mereka menanyakan koq berani dihidupkan, ga takut terkena infared? Tentu saja, pertanyaan mereka aku jawab dengan tertawa, sambil berujar, hari gini percaya begituan yang benar aja deh... Tentu saja, secara teknologi atau logika, hal tersebut tidak mungkin terjadi.

Padahal di ponsel sendiri saja, sudah ada infarednya, meskipun kekuatannya kecil. Dimana-mana, penggunaan teknologi yang berlebihan, ya tidak baik dan lagipula namanya musibah atau meninggal dunia ya tergantung dengan diatas.

Widodo, GM CSM Telkomsel SumBagTeg pun juga menuturkan, ini merupakan salah satu teknik yang digunakan kompotiter baru yang akan meluncurkan produknya. Sehingga masyarakat di takutkan dengan SMS tersebut.

''Sekarang ini SMS bisa dikirim melalui warna bagi ponsel yang sudah berwarna dan tidak berbahaya bagi nyawa. Karena secara teknologi tidak ada pengaruhnya. Kecuali, si penelpon menakut-nakuti penerima telepon dengan mengatakan ada saudaranya yang meninggal, kebetulan dia punya penyakit jantung. Sehingga jantungan dan meninggal,'' ujarnya sambil tersenyum.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

4 komentar untuk Teror SMS

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health

  1. mba aku juga ada dapat sms dari temen yg bilang itu black magic tp terus terang aku ga pcaya,makasih infonya ya mba n postingan mba juga aku muat diblogku

    BalasHapus
  2. ya sama-sama.... Silahkan aja. Senang bisa share informasi hehe

    BalasHapus
  3. itu karena dah dikondisikan jadi tersugesti korbannya.

    BalasHapus
  4. Masyarakat Batam diresahkan dengan teror SMS dan telepon setan sejak Kamis (7/5) lalu, yang mengatakan penerima telepon akan tewas seketika setelah menerima telepon tersebut.
    Menurut GM Widodo, General Manager Sales and Customer Service Telkomsel Regional SumBagTeng, SMS dan telepon ini sangat meresahkan masyarakat. ''Secara teknologi ini tidak benar, ini mungkin saja kompotiter mencari sesuatu yang berbeda, sehingga melemparkan isu yang membuat masyarakat resah,'' ungkapnya, Jumat (8/5).
    Nomor empat angka yang muncul di layar ponsel penerima dikarenakan terkena spam. Sehingga hanya empat digit angka saja yang nampak di monitor telepon. Sedangkan SMS yang berwarna merah tersebut, lanjut Dodo, sekarang sudah ada SMS berwarna.
    ''Semua ponsel memiliki infra red hanya saja radiasinya sangat kecil dan secara teknologi tidak akan bisa membunuh penerima telepon. Mungkin saja, penerima telepon mendapat kabar yang tidak menyenangkan sehingga pingsan. Tetapi dari teknologi, penerima telepon tidak mungkin bisa meninggal dikarena menjawab atau membaca SMS,'' terangnya.
    Sementara itu, Fetty, Psikologi menuturkan, budaya masyarakat Indonesia sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal tersebut, baik SMS ataupun telepon setan itu terbukti atau pun tidak masyarakat akan menjadi resah.
    ''Masyarakat cendrung tidak menggunakan logika dan mudah terprovokator atau terpengaruh dengan hal-hal tersebut, sehingga menjadi panik dan juga tersugesti saat menerima telpon atau SMS tersebut,'' ungkapnya.
    Diakui Fetty, dirinya juga sempat mendapat SMS yang mengatakan hal tersebut, tinggal bagaimana masyarakat menyingkapi hal tersebut. ''Ada beberapa masyarakat yang tidak terpengaruh hal itu jadi nyantai-nyantai saja. Sebaiknya masyarakat lebih menggunakan logika dalam menyingkapi masalah ini,'' tegasnya. (Batam News)

    BalasHapus