Tidak ada manusia yang sempurna dan tidak ada manusia yang kuat seperti super hero. Setiap manusia pasti memiliki perasaan, permasalahan dalam kehidupan. Permasalahan tidak hanya sekedar masalah percintaan, keuangan, perekonomian, tetapi juga masalah jati diri. Banyak sekali kasus bunuh diri yang kita dengar berkali-kali, bahkan kali ini juga remaja dan anak-anak yang rela mengakhiri kehidupannya dengan sangat mengenaskan. Sungguh ironis jika kita bandingkan dengan orang yang sakit yang mau berjuang untuk bertahan hidup.

Depresi adalah persoalan yang sangat berat. Bahkan jika kita perlu tahu, bukan hanya manusia saja yang bisa merasakan depresi tetapi juga hewan. Nah, bisa bayangkan bukan bahwa hewan saja bisa depresi, apalagi kita manusia. Beberapa waktu lalu, aku menonton TV, dimana ada seekor angsa muda yang mencoba bunuh diri karena ibunya sudah mati. Dia mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggelamkan kepalanya didalam air dan akhirnya angsa itu pun menyusul ibunya.

Teman, seberat apapun kehidupanmu jangan seperti si angsa ini ya. Temukan lah ruang untuk mengekspresikan dirimu. Yang aku maksud disini bukan ruang kegiatan dimana kamu bisa melakukan kegiatan, melainkan ruang dimana kamu bisa meluapkan semua perasaanmu seorang diri. Ruang dimana kamu bisa menangis dengan bebas melepaskan segala beban berat kehidupanmu. Ruang dimana tak seorang pun menghakimi kamu dengan apa atau yang belum kamu lakukan.

Tahun lalu, aku juga mengalami perasaan sedih yang tak tertahankan dan itu juga kali pertama aku menangis sepanjang malam dan jatuh tertidur. Ternyata aku merasakan perasaan lega, mungkin itu adalah tangisan segala problems dari tahun ke tahun yang tersimpan rapat dan akhirnya bom itu meledak dengan sendirinya. Jadi disini, aku berusaha mengatakan jangan takut untuk menangis seorang diri bahkan jika itu membutuhkan waktu sepanjang malam, luapkan segala rasa sedih, kecewa, marah dan biarlah kamu mengekspresikan perasaan yang kamu sembunyikan rapat-rapat di relung hati dan jiwamu. Biarkan itu keluar semua dan temukan kebebasan perasaan. Walaupun imbasnya mata jadi bengkak dan mengantuk, serta lelah, tetapi diluar dari itu. Ada rasa lega yang amat terdalam.

Lalu bangkit dan lupakan semua kesedihan itu. Kubur karena kesedihan itu sudah "mati" sudah meninggalkanmu tadi malam. Sekarang waktunya kamu untuk melihat kedepan dan melihat cahaya baru. Tidak lagi mengingat kesedihan yang teramat sangat itu, kepahitan yang menelan jiwa murnimu. Ingatlah bahwa kamu adalah manusia baru yang memiliki keinginan baru dan telah menguburkan dukamu sepanjang malam. Sehingga tidak ada lagi yang namanya pemikiran negative. Inilah kenapa banyak orang yang nekad melakukan bunuh diri karena persoalan kehidupannya tidak memiliki jalan keluar. Karena mereka tidak mau membebaskan perasaannya sendiri. Mereka takut mengekpresikan dirinya sendiri untuk menangis dan meluapkan teknan batin.

Lihatlah matahari bersinar di pagi hari, lihatlah hujan datang di pagi hari, lihatlah tidak ada yang sama setiap hari. Begitu juga dengan kehidupan. Kali ini kamu berada dibawah tekanan batin atau permasalahan kehidupan yang luar biasa berat, tetapi dikemudian hari kamu akan berdiri menjadi lebih kuat dan bijaksana dalam menyingkapi kehidupan ini. Bukan kah dalam permainan selalu ada yang namanya level atau tingkatan. Begitu juga dengan kehidupan, jangan mau menyerah di level yang terberat. Karena di level berikutnya tantangan akan semakin berat. Jika sudah menyerah maka kamu akan gagal selamanya.

Coba temukan ruang epspresikan dirimu, perasaanmu. Jika kamu mengalami kesulitan untuk itu dan membutuhkan seseorang untuk membantumu meluapkannya. Jangan sungkan untuk menghubungiku, aku akan mencoba membantumu. Karena kita hidup untuk melihat kehidupan yang lebih baik lagi.

Artikel Terkait:

Silakan pilih sistem komentar anda

Jadilah orang pertama yang berkomentar!

You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health